Menyelesaikan pendidikan S1 pada Fakultas Universitas Tadulako, Palu pada tahun Hukum 2013. Di masa-masa awal meniti karir sebagai seorang Advokat, tepatnya pada tahun 2016, pria asal Makassar Sulawesi-Selatan ini dihabiskan dengan melakukan pengabdian serta menimba ilmu kepada salah satu Lembaga Bantuan Hukum (LBH) terkemuka di Jakarta untuk menangani perkara-perkara masyarakat termarginalkan dan tidak mampu secara ekonomi, hingga akhirnya diangkat menjadi Sekretaris Umum di LBH tersebut.

"The more laws, the less justice."
— Marcus Tullius Cicero

Berbekal pengalaman lapangan baik litigasi maupun secara non-litigasi, mediasi dan negosiasi yang memumpuni, akhirnya pada tahun 2018 Risvan mencoba untuk merambah pengalaman di bidang Perdata Khusus, dan sehingga mulai bergabung dengan beberapa kantor hukum di Jakarta untuk menangani perkara-perkara Perdata Khusus, seperti Sengketa Bisnis, Sengketa Korporasi, Kepailitan dan PKPU, Perasuransian, Ketenagakerjaan dan lain sebagainya.

Adapun perusahaan-perusahaan yang pernah menjadi klientnya yakni PT. Cahaya Tunggal abadi, PT. Transalindo Eka Persada (Batam), PT. Honda Power Products Indonesia, PT. Abadi Kemenangan Jaya dan lain-lain.

Selain itu, dikarenakan Risvan merupakan alumni LBH, tentunya pria yang hobi bermain sepak bola dan gitar listrik ini juga memiliki kredibilitas serta kepiawaian dalam menangani perkara tindak Pidana baik Perkara Kriminal, Narkotika, hingga dengan tindak Pidana Khusus seperti Korupsi, Peradilan Anak, tindak Pidana Perasuransian, Pencucian Uang dan lain-lain.

adapun Motto yang menjadi jargon andalannya adalah "tiada kemenangan tanpa adanya kerja sama".